Mengapa harus Pondasi Bored Pile ?
- Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang membahayakan bangunan sekitarnya.
- Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang (Pile Cap). Kolom dapat secara langsung diletakan dipuncak bored pile.
- Kedalaman tiang dapat divariasikan.
- Tanah dapat diperiksa dan dicocokan dengan data labolatorium.
- Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang dapat dibuat lebih besar guna mempertinggi kapasitas dukungnya.
- Tidak ada resiko kenaikan muka tanah.
Jenis Boredpile
Bore Pile mini crane
Dengan alat bore pile mesin ini bisa dilaksanakan pengeboran dengan pilihan diameter 30 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm hingga 80 cm. Metode bor pile menggunakan sistem wet boring (bor basah), dibutuhkan air yang cukup untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehingga sumber air harus diperhatikan jika menggunakan alat bor pile ini.
Bore Pile Gawangan
Alat bor pile ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan bor pile mini crane, perbedaan hanya pada desain sasis dan tiang tempat gearbox, kemudian juga diperlukan tambang pada kanan dan kiri alat yang dikaitkan ketempat lain agar menjaga keseimbangan alat selama pengeboran.
Bore Pile Manual / Strauss Pile
Alat strauss pile ini menggunakan tenaga manual untuk memutar mata bornya, menggunakan metode bor pile kering (dry boring).Alat bor pile manual yang simpel , ringkas dan mudah dioperasikan serta tidak bising saat pengerjaan menjadikan cara ini banyak digunakan diberbagai proyek seperti perumahan, pabrik, gudang, pagar dll. Kekuranganya terbatasnya pilihan diameter yakni hanya 20 cm, 25 cm, 30 cm dan 40 cm.tentu saja karena ini berhubungan dengan tenaga penggeraknya yang hanya tenaga manusia.Jadi cara ini kebanyakan digunakan untuk bangunan yang tidak begitu berat.